Melukis Untuk Kesehatan: Mempelajari Teknik Arsiran



Pada prinsipnya kegiatan melukis terdiri atas 2 kegiatan yaitu :
Pertama. Menentukan bentuk objek. 
Kedua. mengisinya dengan warna, arsiran atau rendering. Agar objek itu memiliki tekstur permukaan yang sesuai dengan objek aslinya kita bisa menambahkan arsiran menggunakan pensil, pensil arang, pulpen, pensil warna, crayon. Atau sapuan kuas memakai cat air, cat minyak, acrilic, dll.
Pada artikel ini saya mencoba membahas cara tentang teknik arsiran. Objek yang saya lukis kali ini adalah putri kecil sahabat saya. Saya memulai dari kerangka, lalu menambah garis dan kemudian mendetailkan sehingga menjadi gambar hitam putih yang menyerupai objek (Gambar 1 dan 2). 

 Gambar 1
 Gambar 2
Selanjutnya saya mulai mengarsir. Adapun teknik yang saya gunakan, untuk rambut saya mengarsir mengikuti panjangnya rambut. Untuk wajahnya saya arsir dengan tujuan menciptakan kesan terang gelap, dan juga agar terlihat membulat dan cekung (gambar 3).
 Gambar 3
Lalu pada permukaan baju, saya arsir sehingga terlihat lipatannya. Dan untuk menghasilkan efek pencahayaan pada bagian yang tertutup bayangan saya arsir lebih gelap.Sedangkan bagian yang kena cahaya saya arsir sedikit saja atau menggunakan warna terang. Sehingga diperoleh hasil akhir seperti lukisan di bawah (Gambar 4).
 Gambar 4
Anda bisa mempelajari teknik arsiran ini berulang kali. Sampai Anda memahami trik mendapatkan tekstur yang Anda inginkan. Lukislah objek-objek seperti tanaman, manusia, hewan secara langsung atau menggunakan foto. Gunakan alat lukis yang Anda punyai untuk berlatih teknik arsiran.
Selamat mencoba dan menikmati jiwa serta raga yang sehat!

Melukis Penari Payung

Kali ini saya kembali mengajak Anda untuk melukis manusia. Kali ini objeknya adalah seorang penari payung. Dengan metoda yang sama ketika saya mengajarkan cara melukis penari gending Sriwijaya.
Sebagai objek asli saya menggunakan foto penari wanita yang sedang menggenggam payung berwarna merah.
Lalu langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Sehingga diperoleh gambar arsiran seperti terlihat di bawah.
Kemudian saya menambah garis-garis untuk membuat gambar semakin konkrit mendekati objek aslinya.

Pada tahap akhir saya memberikan goresan untuk memperkuat gambar menggunakan pena berwarna hitam. Karena saya hanya ingin membuat lukisan hitam putih saya memberikan arsiran pensil. Tapi Anda bisa menambahkan warna sesuai gambar aslinya.  




Melukis Penari Gending


Pada artikel kali ini saya akan mengajarkan cara mengambar penari gending Sriwijaya. Adapun teknik dasar ini bisa Anda terapkan untuk melukis objek lainnya.
Langkah pertama adalah menentukan objek yang ingin digambar. Kali ini saya menggunakan foto seorang penari gending sriwijaya, seperti yang terlihat pada gambar di bawah.

Langkah kedua membuat kerangka. Ini adalah hal dasar yang Anda akan lakukan ketika mengambarkan sebuah objek manusia. Itu juga yang menjelaskan mengapa penting sekali bagi Anda belajar cara melukis manusia dari tulang rangkanya, serta bagaimana agar diperoleh proposi dan gesture/sikap yang enak dilihat. Hasil pada langkah awal ini adalah sebuah gambar manusia yang masih berupa kerangka.

Langkah ketiga mendetailkan objek. Pada tahap ini Anda menambahkan goresan sehingga objek perlahan mulai menyerupai objek. Pada gambar di bawah terlihat bagaimana saya mulai mempertegas gambar tubuh sang penari, pemenambahkan topi, sarung sehingga Anda sudah bisa mengenali objek lukisan saya.



Langkah keempat finishing. Pada bagian ini Anda bisa menambahkan arsiran  atau memberikan warna. Untuk gambar penari gending, saya  hanya mempertegas objek lukisan saya dengan pulpen berwarna hitam agar garis-garisnya menjadi lebih tegas. Sehingga kini sang penari terlihat lebih hidup, seperti terlihat  pada gambar di bawah.



Anda juga bisa  berlatih dengan mencari objek manusia lainnya dan mulai mengambarnya dengan langkah-langkah seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Rahasia Membangun Kebiasaan Melukis



 
Anda ingin tahu rahasia membangun kebiasaan melukis yang menyenangkan? Pada artikel kali ini saya akan bagikan tipsnya sehingga Anda bisa melakukannya dengan mudah setiap hari. Hal yang membuat jiwa dan tubuh Anda sehat.  
Langkah pertama. Temukan benda / mahluk yang menarik perhatian anda.
Langkah kedua. Cara saya mendalami benda itu dengan memandangnya agak lama, sehingga saya memahami bentuk benda / mahluk itu lebih detil. Atau Anda bisa mengabadikan objek tersebut menggunakan kamera.
Langkah ketiga. Coba saya oretkan hasil pengamatan tadi di media apa saja. Biasa di atas secarik kertas, kertas A4, kertas gambar atau kanfas.  Anda bisa mengunakan alat tulis berupa pulpen, pensil conte, pensil biasa, pensil warna, crayon, spidol, cat air. Intinya gunakan media yang mudah anda peroleh
Langkah keempat. Satu hal yang harus diingat, jangan takut salah, kan tinggal mengulang ini, dan tidak ada yang memarahi anda.
Langkah kelima. Untuk mendapatkan hasil yang baik, tentu diperlukan latihan terus-menerus. Pekerjaan apapun saya rasa sama perlu latihan terus menerus.
Langkah keenam. Karena lukisan Anda sendiri, ada kepuasan tersendiri dalam jiwa anda, itulah yang membuat kita sehat. Dalam jiwa yang sehat tentu ada badan yang sehat.
Langkah ketujuh. Lakukan kegiatan ini terus-menerus, berulang-ulang, seperti penyanyi, olahragawan, mereka tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang, bahkan disertai dengan disiplin diri, tentu tidak sampai menjadi beban, tapi menjadi kesenangan.

Sketsa Ekspresi Kegembiraan



Sketsa ini saya buat sebagai ekspresi kegembiraan karena kedua anak saya naik kelas. Ben-Ben naik kelas XII IPS (anak pertama) dan Apen naik kelas XI IPA (anak kedua).
Lukisan ini saya ciptakan pada 14 Juli 2014 yang lalu dengan modal sehelai kertas, pulpen hitam dan sedikit tissue. Sebelah kiri adalah Apen dan sebelah kanan Ben-Ben.