Melukis dan Hati yang Gembira


Waktu libur yang panjang, waktu senggang yang banyak, melukis dengan pensil dan pensil warna bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, karena praktis.
Beberapa hari setelah lebaran, saat sedang duduk santai di depan teras villa, terbersit dalam pikiran saya melukis 'papa saya'. Maka sayapun mulai menggores kertas putih hingga menjadi lukisan demikian.


 

Untuk mendapatkan hasil yang semakin baik, tidak ada kata lain dengan terus mencoba dan mencoba. Jangan takut dikritik, justru kritikan akan memberitahukan kekurangan lukisan kita.
Tentunya semakin baik lukisan kita, semakin gembira pula hati ini.
Kita tahu ada lagu seperti ini :
Hati yang gembira adalah obat
Seperti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar