Melukis
adalah bagian dari bahasa karena ketika seseorang melukis ia membuat sesuatu dari
pikiran atau perasaannya. Sesuatu yang diciptakan dimana
orang lain dapat lihat, pelajari dan memberikan pemahaman mendalam tentang
orang yang membuatnya
Sehingga
para psikolog, terapist maupun orang tua dapat menduga apa yang ada dalam
pikiran dan perasaan seorang anak melalui karya lukisnya. Dua orang peneliti Peterson
and Hardin pada tahun 1997menemukan sebuah contoh ekspresi secara emosional pada
hasil lukisan anak-anak melalui lukisan gigi
yang menurut mereka adalah sinyal adanya masalah agresi – ini terlihat
sebagai gambaran minor displays yang tanda peringan jika
sang anak mengalami kekerasan oleh penjaga atau orang tua.
Selain itu melukis bersama anak juga merupakan media orang
tua mendekatkan diri pada anak. Setiap aktivitas seorang anak yang melibatkan
orang tua dapat memberikan efek positif terhadap perkembangan mentalnya yang
pada akhirnya kesehatan.
paulusirawanwinata@gmail.com, no HP & WA : 0859-2155-8515
BCA a/n Paulus Irawan Winata a/c 5680875377
paulusirawanwinata@gmail.com, no HP & WA : 0859-2155-8515
BCA a/n Paulus Irawan Winata a/c 5680875377
Melukis dan pertumbuhan anak, menurut saya berhubungan, melukis bisa membawa ke asikan, menyalurkan emosi anak, dan mewujudkan mimipi anak dalam bentuk lukisan. Saya terbayang untuk modul ini seorang anak sedang asyik melukis diatas meja gambar lipat
BalasHapus