Dalam
melukis wajah butuh konsentrasi, agar hasilnya mirip dengan objek aslinya. Kali
ini saya mencoba melukis wajah kakak saya yang tertua, yaitu mulai dari skets,
lalu rendering, setelah saya cek
hasilnya nampak lebih gemuk. Lalu saya coba pelajari lagi dimana letak
perbedaannya. Ternyata daerah rahang lebih lebar beberapa milimeter saja.
Sebetulnya
ada aturan-aturan yang harus kita ikuti dalam melukis wajah agar diperoleh
hasil yang mendekati objeknya. Referensi saya adalah buku yang berjudul'
Drawing the Head and Figur' karangan 'Jack Hamm'.
Dalam buku tersebut penulis menekankan agar
tidak terlalu takut hasil tidak sama dengan aslinya. "Every face you do
will look slightly different. Don't stop with one. Carefully draw a dozen or
more until they begin to look right,” ungkapnya.
Demikian
juga pendapat perupa dari "Pelukis Merdesa", yang penting "Quantitas",
bukan "Qualitas". Demikian juga pendapat seniman dari Pasar Seni
Ancol, yang selalu menggunakan nama alias, J M T, "kalau Anda buat 10 buah
lukisan yang sama, pasti ada 1 yang berhasil"
Demikian
motivasi dari saya, selamat mencoba, dan bergembira dengan hasil anda sendiri,
selalu sehat dan bahagia.